Pages

Thursday, October 18, 2012

Tugas Softskill

PROFIL PERUSAHAAN PT INDOSAT Tbk.


Visi

Menjadi pilihan utama pelanggan untuk seluruh kebutuhan informasi dan komunikasi

Misi

• Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi inovatif yang berkualitas untuk memberikan nilai lebih bagi para pelanggan.
• Meningkatkan shareholders value secara terus menerus.
• Mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi stakeholder.

PT INDOSAT Tbk. sebelumnya bernama PT Indonesian Satelite Corporation Tbk. 
adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Mentari, IM3, Matrix, Star One). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), Qatar Telecom QSC (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%), termasuk saham Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura dan Bursa Saham New York.

 
Layanan seluler bagi Indosat merupakan jenis layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hingga mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006, Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operator CDMA (melalui StarOne).

STRUKTUR ORGANISASI PT. INDOSAT:


 
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia, dan Amerika Serikat New York Stock Exchange.
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.
Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).

 sumber: http://www.indosat.com/template/media/editor/files/AnnualReport2010/AR/AR/ID/0802_structure.html

PEMBELANJAAN



1.    PENGERTIAN PEMBELANJAAN
Menurut bambang riyanto:
Suatu usaha menyangkut bagaimana mendapatkan dana bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan didistribusikan.

2.     TUJUAN PEMBELANJAAN PERUSAHAAN
1)      Mendapatkan atau menaikan tambahan dana perusahaan
2)      Menggunakan daa secara efisien
3)      Mendistribusikan laba perusahaan kepada yang berhak

3.      PENGGUNAAN DANA
Pada dasarnya dapat digolongkan menjadi 2:
·         Penggunaan dana jangka pendek: kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan.
·         Penggunaan dana jangka panjang: investasi aktiva tetap termasuk kendaraan dan tanah.
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari sejumlah modal disebut RENTIBILITAS. Jadi, jika rentibilitas perusahaan tinggi, maka kemampuan perusahaan juga tinggi.
Rumus Rentibilitas:
RE= LABA/PENDAPATAN BERSIH X 100%
         MODAL KERJA

4.      Faktor penyebab penurunan / peningkatan rentabilitas ekonomis perusahaan:
1.      Usaha yang dipilih
2.      Pengalaman perusahaan itu sendiri atau pesaing
3.      Manajemen usaha
4.      Kesempatan yang ada

5.      Perusahaan akan menanggung kerugian apabila:
·         Adanya kas tunai yang menganggur karena melebihi kapasitas yang dibutuhkan 
·         Adanya biaya modal yang harus dibayar jika dana yang diperoleh perusahaan berasal dari pinjaman suatu bank
·         Dana yang menganggur sebenarnya dapat dialokasikan pada kegiatan yang lebih produktif
·         Merusak nama perusahaan di mata para kreditur bank
(sumber: buku pengantar bisnis, gunadarma)
Penggunaan dana jangka pendek
1)   Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkandalambentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.
• Aliran kas : kas ditimbulkan oleh adanya penjualan, tetapi jika terjadi penjualan kredit maka terciptanya adanya piutang. Selanjutnya kas akan berkurang jika pemegang saham menerima deviden dan membayar bunga atau pinjaman. Dan apabila terjadi proses produksi maka kas akan berkurang.
• Anggaran kas : tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas yaitu membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia apabila diperlukan, memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
2)      Surat-surat berharga
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh temponya dapat berbeda-beda.
3)      Piutang
Bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.
4)      Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.
Penggunaan Dana Jangka Panjang
  • Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
  • Bangunan yang di miliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Pada saat bangunan habis umurnya maka ada dana yang tersisishkan yang dinamakan penyusutan atau depresiasi. Besarnya penyusutan akan mempengaruhi pendapatan bersih setelah pajak.
  • Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan yang dipakai dalam produksi. Peralatan juga perlu disusut karena daya gunanya semakin lama semakin berkurang.
Analisis Investasi Aktiva Tetap
Tiga metode analisis investasi,yaitu:
  1. Metode net present value (NPV)
  2. Metode internal rate of return (IRR)
  3. Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama NPV dan IRR mengukur investasi IRR dari aspek penggunaan uang, sedangkan metode ketiga, pay off period POP mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.
SUMBER DANA
Jika ditinjau dari asalnya sumber dana dapat dibagi menjadi 2 golongan besar,yaitu:
  1. Berasal dari dalam perusahaan
    • Penggunaan laba perusahaan
    • Penggunaan cadangan
    • Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
  2. Berasal dari luar perusahaan
    • Dana pemilik/peserta
    • Dana dari utang/pinjaman
Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah
mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah
  1. Menggunakan dana intern saja
  2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
  3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman
  4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
Sumber Dana Intern: Prinsip opportunity cost,yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri
Sumber Dana Ekstern: Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok,yaitu:
  1. Kredit jangka pendek:kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
    • Kredit Rekening Koran
    • Kredit Belening
    • Kredit Wesel
    • Kredit Penjual
    • Kredit Pembeli
    • Aksep
  2. Kredit jangka panjang:kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
    • Hipotik
    • Obligasi
    • Kredit Bank
    • Kredit dari negara lain
Optimasi Modal
Sebagai modal untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau panjang, sebaiknya perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis
Kredit Lembaga Keuangan
Kredit Kelayakan
Keputusan Kepres No.14A dikeluarkan dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.
Likuiditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial setiap saat.
2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang pada saat perusahaan dilikuidasi. Rumusnya
Solvabilitas = Total Aktiva : Total Hutang


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
·         Saham: 1. Saham biasa : Bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.
              2. Saham preferen : Bentuk pemilikan dengan hak istimewa.

·         Obligasi: Surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.

Pasar Modal: Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat , harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung

KESIMPULAN
 Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasi bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
 
Copyright 2012 Just the way I am :p. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates