1.
Wiraswastawan
Jika dilihat secara etimologis,
istilah wiraswastawan berasal daritiga kata, yakni “wira”, “swasta”,
“wan”. Wira memiliki arti berani, utama, atau
perkasa. Swasta ternyata berasal dari dua kata, yakni “swa” dan
“sta”. Swa artinya sendiri dan sta artinya berdiri, jadi
swasta dapat dimaknai berdiri diatas kekuatan sendiri.
Sedangkan wan memiliki arti tuan.Dengan melihat arti etimologis
diatas bisa diambil pengertian wiraswastawan ialah seseorang yang memiliki
dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan, disrtai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan dan
kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.
2.
Unsur-unsur wiraswasta
Unsur penting dalam membangun sebuah
wiraswasta ialah keberanian, keutamaan,
kekuatan. Keberanian memiliki arti dimana kita harus memiliki
keberanian dalam menjalankan suatu usaha, berani mengambil sebuah keputusan,
dan berani mengambil resiko yang harus ditanggungnya. Keutamaan memiliki
arti dimana kita harus menekuni bidang usaha yang kita jalankan, kita tidak
boleh terbata-bata dalam menjalankan suatu usaha, karena bila terjadi seperti
itu, itu semua hanya membuang-buang waktu, materi, dan ikiran
kita. Kekuatan memiliki arti dimana bila kita menjadi wiraswastawan,
kita harus memiliki kekuatan sendiri, kita tidak boleh mengandalkan bantuan
orang lain, dan kita harus mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
3.
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan
penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju
(Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas
perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang
produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari
perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting
dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang
ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan
lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu
dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi
perusahaan raksasa.
4. Perkembangan
franchising di Indonesia
Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia
saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat
kemajuannya, karena dapat memberikan manfaat bagi franchisor dan franchiseenya
maupun bagi konsumen (mendapatkan jaminan produk yang bermutu), menyediakan
kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia.
5. Perbedaan
antara wiraswasta dan bisnis kecil
Bisnis kecil merupakan lingkup yang lebih
kecil dari pada kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan pembangunan bisnis dapat
berupa bisnis kecil, menengah, dan besar. Pada dasarnya perbedaannya terletak
pada besar modalnya dan segi pengaturan manajemennya.
http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/01/bab-iv-kewiraswastaan-dan-perusahaan.html
0 comments:
Post a Comment