The princess diaries adalah sebuah film yang di adaptasi dari
novel karangan Meg Cabot dengan judul yang sama. Film ini berlokasi di San
Fransisco, USA. Dibintangi oleh sederetas artis Hollywood ternama, diantaranya
Anne Hathaway, Julie Andrews, Mandy moore dan Robert Scwartzman. Disutradarai oleh
Garry Marshal, film ini mampu meledak di pasaran pada tahun rilis nya 2001 dan
masuk menjadi beberapa nominasi dalam ajang penghargaan Hollywood. Film garapan
Walt Disney dengan genre romance-comedy yang unik dan segar ini, mampu menarik
perhatian kalangan remaja hanya dalam durasi 115 menit atau sekitar 2 jam.
Berawal dari kisah seorang anak remaja SMA yang polos, unik
dan kutu buku bernama Mia Thermopolis (diperankan oleh Anne Hathaway) dengan
kesehariannya yang biasa, yang tanpa diketahui nenek nya (Jullie Andrews) adalah
seorang ratu di Negara asalnya, Genovia. Mereka bertemu dan membuat perjanjian
bahwa dalam waktu 30 hari, Mia akan dilatih sebagai pewarisnya dan harus
berinterakasi dan bersosialisasi layaknya seorang putri kebangsaan. Tentu saja
hal ini membuat mia sibuk merahasiakan kehidupan ganda nya sebagai seorang putrid
dan murid sma biasa. Ketika rahasianya terkuak oleh media massa, mia menjalani
hidup yang bertolak belakang dari dirinya sebelumnya. Dikerumuni oleh
teman-teman yang bahkan dulu menghinannya sampai ditaksir oleh cowok impian
nya, Josh Bryant (Erik Von Detten). Tentu saja mereka hanya ingin mengincar
ketenaran dari calon putr kebangsaan
yang akhirnya disadari oleh Mia.
Kelebihan dari film ini adalah background cerita yang segar,
latar yang menarik serta alur yang kreatif. Dengan tambahan soundtrack yang cocok di setiap adegan nya.
Lagu What Makes You Different milik Backstreet Boys yang menjadi salah satu
Soundtrack sempat memasuki tangga music Billboard 100. Kekurangannya adalah
kurangnya penekanan romansa pada film ini karena jalan cerita yang memang
dipusatkan pada keakraban keluarga.
Menurut saya, film ini sangat menariuk untuk ditonton. Adegan-
adegan lucu, sedih, bercampur aduk sehingga tidak bosan untuk ditonton. Memang ini
film lawas, tahun 2001. Tapi tidak ada ruginya menonton The Princess Diaries
berkali-kali karena memang asyik dan menarik, karena itu saya memilih film ini
untuk menulis tugas resensi.