Pages

Tuesday, March 12, 2013

Pendapat dan Pandangan Mengenai Perdagangan Bebas Indonesia - China


KOMPAS.com - Sejak disepakatinya perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA) dimulai tanggal 1 Januari 2010, produk jadi dari China membanjiri pasar domestik. Kawasan perdagangan baru mulai bermunculan dan kawasan perdagangan lama juga ikut ramai. Organisasi Perdagangan Dunia mengatakan, setidaknya sekitar 400 kawasan perdagangan beroperasi pada tahun 2010. Hal ini menjadikan langkah awal menuju perdagangan global liberalisasi yang luas.

Pendapat saya pribadi, saya menyetujui adanya perdaganganbebas antara Indonesia – China ini. Karena Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang beragam dan china kurang memiliki sumber daya alam, sehingga secara tidak langsung mereka lebih membutuhkan impor sumber daya alam dari Indonesia. Tentu hal ini akan membantu bertambahnya devisa Negara  dengan banyak nya hasil sumber daya alam maupun industri yang di ekspor ke Negara tersebut. 
Namun, menurut artikel kompas mengenai  perdangan bebas antara Indonesia dan cina, mengatakan bahwa dengan adanya perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA) Indonesia mengalami defisit sedangkan china mengalami surplus. Hal ini mungkin dikarenakan jumlah ekspor yang dikeluarkan oleh Indonesia tidak sebanding dengan jumlah impor dari china yang masuk ke Indonesia. China merupakan pasar industri yang terkenal di kawasan international sehingga mereka mampu memasok barang-barang maupun industri ke berbagai Negara, (termasuk Indonesia) yang tentunya lebih berpengalaman dan luwes disbanding kan Negara kita. Kebutuhan konsumen di Indonesia juga sebagian besar menggunakan barang-barang impor dari china, kerena harga nya yang murah dan kualitas yang lumayan menyebabkan kurang lakunya barang produksi buatan Indonesia sendiri. Dan di sisi lain, masyarakat china selalu mengkonsumsi produk-produk dalam negeri sehingga import dari Negara lain kurang laku di pasaran. 
Namun dengan begitu, Indonesia masih bisa mengalami surplus jika kita mampu mengolah bahan-bahan mentah indusri menjadi bahan jadi sehingga mempunyai nilai yang lebih tinggi di pasaran. Juga dengan adanya perdangan bebas antara Indonesia – china ini, industri-industri rumahan dengan kualitas tinggi mampu memasarkan dan meng-ekspor produksinya secara mudah ke china dan international, yang tentu saja dapat menambah devisa Negara.
Jadi kesimpulannya, dengan adanya perdagangan bebas antara Indonesia – china ini, akan menguntungkan ke dua belah pihak baik dalam faktor produksi maupun konsumsi di Negara masing-masing.

source:  http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/02/1153057/Perdagangan.Indonesia-China
 
Copyright 2012 Just the way I am :p. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates